Buah Pare untuk Obat Diabetes Mellitus

 

Khasiat Buah Pare (Momordica charantia L.) untuk Mengatasi Diabetes Mellitus

Pendahuluan

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang merupakan penyakit berbahaya dan telah familiar di Indonesia yang disebabkan menurunnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan hormon ini mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproduksi secara sempurna, sehingga kadar glukosa didalam tubuh akan meningkat. Gula yang meliputi polisakarida, digosakarida, disakarida dan monosakarida merupakan sumber tenaga yang menunjang keseluruhan aktivitas manusia. Seluruh gula ini akan diproses menjadi tenaga oleh hormon insulin tersebut karena penderita Diabetes Melitus biasanya akan mengalami lesu, kurang tenaga, selalu merasa haus, sering buang air kecil, dan pengelihatan menjadi kabur. Gejala lain akibat adanya kadar glukosa yang terlalu tinggi akan terjadi ateroma sebagai penyebab awal penyakit jantung koroner.

Penyakit Diabetes Melitus saat ini hampir merambah seluruh dunia, tidak hanya negara-negara maju saja yang terserang dengan penyakit ini, akan tetapi negara-negara berkembang pun sekarang nampaknya sudah mulai memiliki probilitas terserang penyakit ini. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati urutan keenam dunia sebagai negara dengan jumlah penderita DM terbanyak setelah India, China, Uni Soviyet, Jepang dan Brazil. Tercatat pada tahun 1995, jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 5 juta. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 % yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru sekitar 30 % yang datang berobat teratur.  Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis ini. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejala yang terjadi pada dirinya.

Penyakit Diabetes Melitus ini tidak hanya diderita oleh orang yang berusia lanjut saja, namun juga diderita oleh anak-anak remaja karena pengaruh gaya hidup modern saat ini.  Mahalnya harga obat Diabetes Melitus yang diproduksi oleh pabrik dan beredar di pasaran nampaknya cukup berdampak pada daya beli masyarakat yang kurang, terlebih lagi bagi masyarakat yang terkategori dalam masyarakat menengah kebawah. Sehingga hal ini menyebabkan penderita enggan untuk membeli obat dan pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit Diabetes Melitus yang dideritanya semakin parah bahkan bisa menimbulkan kematian.

Oleh karena itu, kami mencoba untuk mencari alternatif untuk mengatasi penyakit ini dengan menggunakan obat alami, yaitu dengan menggunakan buah pare. Alasan kami menggunakan buah pare adalah karena buah pare telah familiar di kalangan masyarakat awam, dapat dimanfaatkan dalam berbagai pengolahan dan harganya yang relatif murah.

Tanaman pare merupakan salah satu alternatif dalam penyembuhan Diabetes Melitus, karena tanaman ini mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin yang dapat menurunkan gula darah.

Diabetes Melitus

Diabetes Melitus (DM) atau yang umum dikenal dengan kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemia  kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop electron

Penyebab Timbulnya Diabetes Melitus

Pembentukan diabetes yang utama adalah karena kurangnya produksi insulin (Diabetes Melitus jenis 1, yang pertama dikenal), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (Diabetes Melitus jenis 2, bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis Diabetes Melitus yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Jenis 1 membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan jenis 2 diatasi dengan pengobatan oral dan hanya membutuhkan insulin apabila obatnya tidak efektif. Diabetes Melitus pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan.

10 Kebiasaan Pemicu Timbulnya Diabetes Melitus

1) Teh manis

Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum resiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya adalah obesitas dan diabetes.

Pengganti:

Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.

2) Gorengan

Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor resiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.

Pengganti:

Kacang Jepang atau pie buah.

3) Suka ngemil

Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.

Pengganti:

Buah potong segar.

4) Kurang tidur

Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, resiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.

Solusi:

Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.

5) Malas beraktivitas fisik

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat. Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.

Solusi:

Bersepeda ke tempat tujuan.

6) Sering stres

Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.

Solusi:

Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah atau ceritakan pada sahabat terdekat.


7) Kecanduan rokok

Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa resiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa naiknya resiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup atau lifestyle yang tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.

Pengganti:

Permen bebas gula.

Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.

8) Menggunakan pil kontrasepsi

Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr. Dyah Purnamasari., S,Sp.PD., dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.

Solusi:

Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.

9) Takut kulit jadi hitam

Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.

Solusi:

Gunakan krim tabir surya sebelum “berjemur” di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.

10) Keranjingan soda

Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan resiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan resiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.

10 Gejala Diabetes Melitus

1. Sering kencing (Polyuria)

2. Banyak Minum (Polydipsia)

3. Banyak Makan (Polyphagia)

4. Berat badan menurun

5. Sering mengantuk

6. Luka susah sembuh

7. Badan gatal-gatal

8. Kesemutan

9. Gairah Sex Menurun

10. Lahir Lebih dari 4 Kg

Jenis-jenis Diabetes Melitus

1) DM Tipe 1

disebut dengan Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM), yaitu diabetes yang bergantung pada insulin.

2)   DM  Tipe 2

disebut dengan Non Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM), yaitu diabetes yang tidak bergantung pada insulin.

Penyebab Diabetes Melitus (DM)

—  DM  Tipe  1

Kerusakan sel β pankreas akibat autoimun (kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh), sehingga menyebabkan seseorang mengalami defisiensi (kekurangan) insulin dalam tubuhnya.

—  DM  Tipe  2

Gaya hidup  penderita diabetes (seperti : kelebihan kalori, kurang olahraga dan obesitas) menyebabkan berkurangnya sensitifitas terhadap insulin yang melibatkan reseptor insulin di dalam membran sel.

 

Obat Alami untuk Diabetes Melitus

Obat alami yang kami pilih untuk mengobati diabetes adalah pare. Karena pare telah familiar di kalangan masyarakat awam, dapat dimanfaatkan dalam berbagai pengolahan dan harganya yang relatif murah.

Pare (Momordica charantia L.)

Tanaman pare (Momordica charantia L.) berasal dari kawasan Asia Tropis. Pare digunakan untuk obat herbal selama berabad-abad.  Pare pada umumnya digunakan untuk mengobati diabetes di Cina dan negara-negara Asia lainnya. Penelitian yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition membuktikan bahwa pemberian secara oral ekstrak biji pare sebanyak 150mg per kg berat badan selama 30 hari ada penurunan secara signifikan gula darah. Tetapi dilaporkan bahwa pemberian ekstrak buah pare 250-500 gram pada pasien diabetes bisa menyebabkan nyeri perut dan diare. Perlu diketahui juga bahwa pare mengandung momorcharin, yang berefek antifertilitas atau susah punya anak. Pare bisa bersifat racun pada orang dewasa jika diberikan dalam dosis 400-1000 ml. Jadi, penggunaan pare sebagai obat alami harus sesuai dengan dosis yang tepat agar tidak menimbulkan efek seperti yang diatas.

Kandungan Senyawa dalam Pare

Kandungan senyawa dalam buah pare adalah saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin, karatin, hydroxytryptamine, vitamin A, B, dan C. Sementara itu bijinya mengandung momordisin. Hampir semua bagian tanaman ini, baik biji, bunga, daun, maupun akar, berkhasiat untuk obat.

Efek pare dalam menurunkan gula darah pada hewan percobaan. Bekerja dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan oleh hewan tersebut. Selain itu diduga pare memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai). Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati. Efek pare dalam menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin. Selain itu insulin mengandung saponin (triterpen) yang bekerja dengan aktivitas yang mirip dengan insulin, sehingga dapat memasukkan glukosa dalam darah ke dalam sel.

Mekanisme Kerja Pare

Cara Penggunaan Pare

  • Cara pertama :

Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu.

  • Cara kedua :

Untuk penggunaan biji pare, yaitu dengan cara sediakan 200 gram biji pare,  kemudian biji pare disangrai sampai kering dan ditumbuk halus. Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara pemakaiannya seduh 10 gram bubuk biji pare dengan air matang untuk diminum 3 kali sehari.

Kesimpulan

Diabetes Melitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan hormon ini mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproduksi secara sempurna, sehingga kadar glukosa didalam tubuh akan meningkat.

Tanaman pare (Momordica charantia L.) berasal dari kawasan Asia Tropis. Tanaman satu ini terkenal karena buahnya yang pahit. Justru dibalik rasa pahitnya itulah pare bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan gizi pada pare cukup baik. Pare mengandung protein, karbohidrat, dan sedikit lemakmineral  pare kaya akan kalsium, zat besi dan fosfor. Vitamin yang menonjol terdapat di dalamnya adalah vitamin A dan vitamin C. Hampir semua bagian tanaman ini, baik biji, bunga, daun, maupun akar, berkhasiat untuk obat. Namun, buah pare paling sering digunakan untuk bahan ramuan obat terutama Diabetes Melitus.

Efek farmakologis dari tanaman ini rasanya pahit dan sifatnya dingin, pare berkhasiat sebagai antiradang, menurunkan kadar glukosa darah, untuk mengobati batuk, radang tenggorok, radang mata  merah, rematik dan sariawan disentri.. Cara pemanfaatan pare untuk mengatasi Diabetes Mellitus, yaitu dengan cara  Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu. Untuk penggunaan biji pare, yaitu dengan cara sediakan 200 gram biji pare,  kemudian biji pare disangrai sampai kering dan ditumbuk halus. Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara pemakaiannya seduh 10 gram bubuk biji pare dengan air matang untuk diminum 3 kali sehari.

DAFTAR PUSTAKA

HEC., 2009, Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, Australia : HEC Press

Lenggang, basa., 2008, Pare untuk Diabetes, http://www.pandaisikek.net/20080610122/artikelumum/apotik-hidup/pare-untuk-diabetes.html (diakses 3 Januari 2011)

Soegondo, Sidartawan. 2006.www. Medicastore.com

Utami, Prapti dan Tim Lentera., 2003, Tanaman Obat Untuk Mengatasi    Diabetes Mellitus, Jakarta : Agro Media Pustaka

http://indodiabetes.com/10-kebiasaan-pemicu-diabetes-atau-kencing-manis.html

(Makalah dipresentasikan oleh : Ika Alfinisa, Rista Yudha, Fissy Rizky Utami, Noor Syam .S, Citra Maula)

  1. #1 by 09613150 on January 8, 2011 - 2:58 pm

    assalamualaikum…..

    saia mau bertanya,,,

    dari beberapa obat alami yang di tawarkan untuk obat DM rata-rata memiliki rasa yang pahit….
    apakah itu memang ciri khas dari obat DM yang ditawar memang selalu pahit???
    dan kandungan dari pare apa yang menjadi andalan untuk obat DM tsb…

  2. #2 by 09613130 on January 8, 2011 - 3:30 pm

    ass,,
    bapak sya mau tnya..
    pernah sya dengar kalo ad orang yang menderita DM sampai diamputasi(seperti misalnya kakinya harus diamputasi karena luka yang tidak sembuh-sembuh)…
    yang ingin saya tanyakan dalam kasus ini tujuan dari amputasi itu sendiri ap????

    • #3 by 09613084 on January 8, 2011 - 4:51 pm

      mb tari, menurut saya tujuan amputasi mungkin karena luka tidak dapat disembuhkan, sehingga lambat laun jaringan akan membusuk. nah, jaringan yang membusuk ini, dapat berpotensi sebagai tempat bersarangnya mikroba yang bersifat patogen, yang dapat merusak jaringan-jaringan yang ada disekitarnya.
      sebelum itu terjadi, maka lebih baik diamputasi saja
      .

    • #4 by 09613127 (APRIANTO) on January 8, 2011 - 5:29 pm

      kalo menurut saya, orang yang telah menderita DM yang sudah parah kadar gula di dalam darahnya sudah sangat tinggi sehingga viskositas darah meningkat. yang berakibat perfusi darah ke jaringan-jaringan menjadi berkurang dan nutrisi untuk regenerasi sel tidak tercukupi. Akibatnya luka tidak sembuh-sebuh dan terjadi pembusukan. pembusukan ini sangat berbahaya apabila di biarkan karena dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain.
      alangkah baiknya jika di amputasi. toh juga bagian yang membusuk itu sudah lumpuh atau tidak dapat menjalankan fungsinya lagi.

    • #5 by zaenal (09613094) on January 8, 2011 - 7:06 pm

      waalaikum salam… saya (09613094) mencoba menjawab pertanyaan sodara 096130130 (maaf tak tau nama)… Tindakan amputasi di lakukan untuk meminimalisir resiko terjangkit nya jaringan lain dari proses abses (pembusukan) sehingga luka yang terpaksa di amputasi tersebut tidak mengakibatkan pembusukan lebih lanjut pada jaringan di sekitar nya…

    • #6 by 09613127 on January 8, 2011 - 7:15 pm

      kalo menurutku, orang yang telah menderita DM yang sudah parah kadar gula di dalam darahnya sudah sangat tinggi sehingga viskositas darah meningkat. yang berakibat perfusi darah ke jaringan-jaringan menjadi berkurang dan nutrisi untuk regenerasi sel tidak tercukupi. Akibatnya luka tidak sembuh-sebuh dan terjadi pembusukan. pembusukan ini sangat berbahaya apabila tidak di amputasi karena dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain.

    • #7 by 08613121 on January 8, 2011 - 9:25 pm

      ass,
      salah satu tanda fisik penderita DM adalah banyak minum dan sering kencing, yang ingin saya tanyakan, bagaimana mekanisme terjadinya poliuria dan sering haus pada penderita DM?
      apakah DM itu termasuk penyakit genetik seperti thalassemia?
      terimakasih

      • #8 by 07613157 on January 9, 2011 - 2:07 pm

        Wa’alaikum salam wr. wb,
        Saya akan mencoba untuk membantu memberikan jawaban atas pertanyaan dari 08613121,
        Tanda fisik penderita DM diantaranya adalah poliuria (banyk urin) dan polidipsi (sering haus). Mekanisme bisa terjadinya gejla tersebut adalah sbb :
        – Poliuria
        Pada penderita DM, glukosa darah sistemik tinggi –> Aliran darah yang menuju ke tubulus mengandung glukosa yang tinnggi juga –> Hal ini menyebabkan aliran darah di tubulus akan semakin pekat (karena kandungan glukosanya yang tinggi) –>Sehingga tubulus akan menarik air yang lebih banyak dari sistemik untuk menjaga viskositas darah diginjal tersebut agar tidak terlalu tinggi/ pekat –> Sehingga urin yang dihasilkan akan semakin banyak –> Terjadi poliuria.
        – Polidipsi
        Pada penderita DM, kadar glukosa darah meningkat –> Viskositas darah akan semakin tinggi –> Viskositas darah yang sangat tinggi tersebut akan meningkatkan produksi ADH –> Aktivitas ADH akan menimbulkan rasa haus –> polidipsi.

        Mohon maaf apabila jawaban ini belum memuaskan atau sekiranya terdapat kesalahan, kkarena disini kita sama-sama masih belajar.

  3. #9 by 09613127 on January 8, 2011 - 3:41 pm

    assalamualaikum wr.wb
    mas dan mbak saya mau menanyakan tentang penggunaan pare sebagai antihiperglukemia.
    seperti yang kita ketahui bahawa pare memiliki rasa yang sangat pahit. kira-kira sediaan semacam apa yang dapat menutupi bau rasa dan dapat stabil?apakah ada hubungan diabetes dengan kesehatan gigi dan mulut?

  4. #10 by 09613150 on January 8, 2011 - 4:05 pm

    asslamualaikum….

    saya mau bertanya,,
    kenapa rata2 obat alami DM itu memilik rasa yang pahit,,,apakah rasa pahit itu ada hubungannya denga zat aktif yang diandalkan untuk mengobati DM itu sendiri????

    • #11 by septa pratama (09613123) on January 9, 2011 - 2:13 pm

      septa 09-123
      menurut saya obat DM tidak selalu pahit,,, kan dalam pembuatan obat bisa di beri zat tambahan sebagai penutup rasa pahit,,,
      dan zat tambahan tersebut bukn dari glukosa,, misalnya saja bisa menggunakan kapsul,,, dsb

  5. #12 by 08613054 on January 8, 2011 - 4:18 pm

    sy mau menanyakan, di makalah dsebutkn bhwa biji pare yg mengandung momordisin dpt dgunakn sebagai antidiabet. Apkh momordisin trsebut yg berguna sebagai antidiabetes?bgmna cra bekerjany?

    • #13 by 09613111 on January 9, 2011 - 5:53 pm

      menurut sya, pada pare mmiliki komponen menyerupai sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai) yang dapat menstimulasi sel beta pancreas untuk produksi insulin lbih byk.
      Sedangkan untuk momordisin pd biji pare, sya pnah baca artikel dapat membantu mengatasi impotensi…
      mungkin ada teman yang bisa mlengkapi??

    • #14 by 09613111 on January 10, 2011 - 11:07 am

      sya mcoba menjawab ptanyaan sdara..
      dalam mkalah kami rasa pahit pada pare menunjukkan senyawa triterpen (saponin) yang memiliki fungsi mirip dengan insulin yang akan membuka
      membran sel agar dapat masuk ke dalam sel.Oleh karena itu glukosa darah akan turun.
      Sedangkan momordisin, sya pernah mbaca artikel senyawa tersebut dapat
      membantu mengatasi impotensi.
      trimakasih,

  6. #15 by 09613127 on January 8, 2011 - 4:20 pm

    assalaamualaikum wr.wb
    mas dan mbak…
    seperti kita ketahui bahwa buah pare itu memiliki rasa yang tidak enak. menurut anda sedian yang apa cocok untuk menutupi bau, rasa dan stabil?
    kira-kira menurut anda, apakah ada hubungan diabetes terhadap kesehatn gigi dan mulut?

  7. #16 by 09613127 on January 8, 2011 - 4:31 pm

    assalamualaikum wr.wb
    mas dan mbak
    saya ingin menanyakan berkaitan dengan penggunaan pare sebagai anti hiperglikemik. seperti yang kita ketahui bahwa pare memiliki rasa pahit. menurut anda sediaan apa yang stabil di gunakan untuk menutupi bau dan rasa yang tidak enak?
    menurut anda apakah ada hubungan antara diabetes dengan dengan kesehatan mulut dan gigi?

  8. #17 by 09613127 on January 8, 2011 - 4:42 pm

    assalamualaikum wr.wb
    mbak dan mas…
    seperti yang kita ketahui bahwa pare memiliki rasa yang tidak enak. Menurut anda, sedian apa yang stabil untuk menutupi bau dan rasa yang tidak enak?
    menurut anda kira-kira. apakah ada hubungan antara diabetes dengan kesehatan mulut dan gigi?

  9. #18 by 09613084 on January 8, 2011 - 4:44 pm

    Assalamualaikum, bapak, saya ada beberapa pertanyaan :
    1. apa penggunaan pare tanpa merubah pola makan dan gaya hidup dapat ber efek positif pada penderita DM tipe 2 ?
    2. apa perbedaan efek farmakologis antara penggunaan buah dan biji pare ?
    mana yang lenih efektif ? atau dikonsumsi keduanya ?

  10. #19 by 09613127 (APRIANTO) on January 8, 2011 - 5:10 pm

    assalamualaikum wr.wb
    mbak dan mas…
    seperti yang kita ketahui bahwa pare memiliki rasa yang tidak enak. Menurut anda, sedian apa yang stabil untuk menutupi bau dan rasa yang tidak enak?
    menurut anda kira-kira. apakah ada hubungan antara diabetes dengan kesehatan mulut dan gigi?

  11. #20 by 09613084 on January 8, 2011 - 5:12 pm

    Assalamualaikum, bapak, saya punya pertanyaan :
    1. apakah konsumsi obat herbal pare tanpa perubahan pola makan dan gaya hidup masih akan berefek positif pada penderita DM tipe 2 ?
    2. apa perbedaaan efek farmakologis antara pengobatan dengan buah pare dan biji pare ? mana yang lebih berkhasiat ? dan apa harus dikonsumsi terpisah atau bersamaan ?

  12. #21 by 09613110 on January 8, 2011 - 7:01 pm

    saya ingin menaggapi pertanyaan dari 09-130.jika seseorang terkena diabetes maka glukosa tidak dapat masuk kedalam sel,karena insulin tidak dapat berikatan dengan reseptor insulin.dengan ndemikian asupan nutrisi & energi tidak dapat sampai ke sel, shg jika penderita diabets luka maka akan sulit sembuh, dan lukanya akan cenderung menyebar ke sel / jaringan lain . jadi amputasi dilakukan agar luka tidak menyebar ke jaringan lainyya. dan pare adalah obat alami yang hanya dapat digunakan untuk mengobati DM yang masih ringan,tdk biisa untuk DM yang sudah parah.

  13. #22 by zaenal (09613094) on January 8, 2011 - 7:12 pm

    Buat tim penyaji aku mau tanya….
    pada point tentang gejala diabet no 10 di tulis lahir dengan berat lebih dari 4 kg? kalo dari kata-kata nya berarti si pasien adalah bayi yang baru lahir itu yah? Tapi setau saya, resiko itu lebih cenderung ke si ibu. Yang benar yang mana?

    • #23 by 09613111 on January 9, 2011 - 4:45 pm

      Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari 09-094,,
      Benar apa yang anda sebutkan bahwa bayi lahir dengan BB lebih 4kg itu merupakan dampak yang terjadi dari si ibu yang mengalami diabetes saat kehamilan, bukan pasien yang mengalami diabetes itu sendiri.
      Terimakasih masukannya guna memperbaiki mkalah kami…

    • #24 by 09613111 on January 10, 2011 - 11:01 am

      sya akn mjawab ptnyaan sdra 09-094
      memang bnar apa yang sdra nyatakan bahwa bayi lahir dengan BB
      lebih 4kg merupakan dampak yang terjadi pada ibu yang mengalami
      diabetes saat khamilan atau sering kita sebut gestational DM.
      Jadi pasien tersebut bukan si bayi melainkan ibunya,,
      trimakasih atas masukannya..

  14. #25 by 09613127 on January 8, 2011 - 7:15 pm

    assalamualaikum wr.wb
    mbak dan mas…
    seperti yang kita ketahui bahwa pare memiliki rasa yang tidak enak. Menurut anda, sedian apa yang stabil untuk menutupi bau dan rasa yang tidak enak?
    menurut anda kira-kira. apakah ada hubungan antara diabetes dengan kesehatan mulut dan gigi?

    • #26 by MJ.Bertorio 06613131 on January 10, 2011 - 7:44 am

      Waalaikumsalam w. w.
      Untuk menutupi bau dan rasa dari zat aktif atau ekstrak dari bahan alam, dapat dilakukan misalnya dengan memformulasi sediaan tablet salut ataukah dengan bentuk effervescent baik tablet maupun serbuk dengan modifikasi zat tambahan untuk menutupi bau dan rasa.
      Kemungkinan ada, karena kesehatan gigi dan mulut juga akan mempengaruhi keadaan/kondisi pasien oleh karena itu sebaiknya bagi pasien diharapkan untuk tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut agar tidak terjadi komplikasi apabila terdapat hal-hal yang tidak diinginkan.

  15. #27 by 09613114 on January 8, 2011 - 7:18 pm

    asssalamu’alaikum wr wb
    pada pertemuan terakhir di kelas , kan sudah di bilang terapi obat alami ini kaitannya untuk terapi DM tipe 2. untuk DM tipe 1 di rasa cukup sulit karena DM 1 merupakan DM yang bergantung akan kebutuhan insulin.
    yang ingin saya tanyakan , apakah tetap tidak bisa bila terapi obat alami tetap diberikan kepada penderita DM tipe 1 tanpa menghentikan terapi suntikan insulin. jika bisa, bagaimana agar penderita tidak mengalami hipoglikemia?

    menanggapi pertanyaan dari 09613130,
    dari makalah yang pernah saya buat mengenai DM,
    jika ada luka sukar sembuh, itu karena aliran darah ke bagian tersebut sudah berkurang. Infeksi dan luka ini sukar sembuh dan mudah mengalami nekrosis akibat dari tiga factor:
    a. angiopati arteriol (menyebabkan perfusi jaringan kaki kurang baik sehingga mekanisme radang jadi tidak efektif),
    b. lingkungan gula darah yang subur untuk perkembangan bakteri pathogen,
    c. terbukanya pintas arteri-vena di subkutis (aliran nutrien akan memintas tempat infeksi di kulit).

    amputasi dilakukan apabila infeksi yang terjadi sudah cukup parah. ini dilakukan guna mencegah penyebaran dari bakteri penyebab infeksi itu menyebar ke bagian tubuh yang lain. karena pada point c sudah di jelaskan bahwa pada penderita DM lingkungan gula darah subur untuk perkembangan bakteri.

  16. #28 by 09613129 on January 8, 2011 - 7:31 pm

    ass,,,
    saya mau tanya kenapa pada penderita diabetes bila terjadi luka pada tubuhnya sulit disembuhkan atau bahkan bisa bertambah parah luka tersebut sehingga harus berhati-hati

    • #29 by 07613157 on January 9, 2011 - 2:24 pm

      Wa’alaikum salam wr wb,
      Saya akan mencoba memberikan jawaban untuk 09613129
      Pada penderita DM bila terjadi luka akan sulit untuk disembuhkan karena penderita DM itu sudah berisiko untuk mengalami degenerasi sel, padahal untuk penyembuhan luka itu sendiri memerlukan proses regenerasi sel untuk memperbaiki sel-sel yang telah rusak/ luka tersebut. Hal ini menyebabkan proses regenerasi sel pada penderita DM menjadi terhambat sehingga bila terjadi luka akan sulit disembuhkan atau bahkan bisa menjadi semakin parah.
      Faktor yang menyebabkan luka pada penderita DM menjadi semakin parah salah satunya adalah karena penderita DM itu kadar glukosa dalam darahnya tinggi padahal glukosa itu merupakan media perkembangan yang sangat baik untuk bakteri. Sehingga apabila penderita DM mengalami infeksi, maka lukanya tersebut bisa cepat berkembang.

  17. #30 by Niken Wulandari / 08613121 on January 8, 2011 - 7:37 pm

    Asslmualaikum Wr. Wb
    salah satu tanda fisik penderita DM yaitu banyak minum (sering haus) dan sering kencing , yang ingin saya tanyakan bagaimana mekanisme terjadinya poliuria dan sering haus pada penderita diabetes melitus? trima kasih….

    • #31 by 07613157 on January 9, 2011 - 2:27 pm

      Wa’alaikum salam wr. wb,
      Saya akan mencoba untuk membantu memberikan jawaban atas pertanyaan dari 08613121,
      Tanda fisik penderita DM diantaranya adalah poliuria (banyk urin) dan polidipsi (sering haus). Mekanisme bisa terjadinya gejla tersebut adalah sbb :
      – Poliuria
      Pada penderita DM, glukosa darah sistemik tinggi –> Aliran darah yang menuju ke tubulus mengandung glukosa yang tinnggi juga –> Hal ini menyebabkan aliran darah di tubulus akan semakin pekat (karena kandungan glukosanya yang tinggi) –>Sehingga tubulus akan menarik air yang lebih banyak dari sistemik untuk menjaga viskositas darah diginjal tersebut agar tidak terlalu tinggi/ pekat –> Sehingga urin yang dihasilkan akan semakin banyak –> Terjadi poliuria.
      – Polidipsi
      Pada penderita DM, kadar glukosa darah meningkat –> Viskositas darah akan semakin tinggi –> Viskositas darah yang sangat tinggi tersebut akan meningkatkan produksi ADH –> Aktivitas ADH akan menimbulkan rasa haus –> polidipsi.

      Mohon maaf apabila jawaban ini belum memuaskan atau sekiranya terdapat kesalahan, kkarena disini kita sama-sama masih belajar.

  18. #32 by niken wulandari (08613121) on January 8, 2011 - 8:07 pm

    Asslmualaikum Wr. Wb
    salah satu tanda fisik penderita DM yaitu banyak minum (sering haus) dan sering kencing , yang ingin saya tanyakan bagaimana mekanisme terjadinya poliuria dan sering haus pada penderita diabetes melitus? Apakah diabetes melitus itu termasuk penyakit genetik seperti thalassemia? trima kasih….

  19. #33 by (07613081) on January 8, 2011 - 8:22 pm

    assalamualaikum. saya ingin bertanya.
    efek yang ditimbulkan oleh obat herbal itu lebih lama dari obat modern kan?? nah padahal DM memerlukan terapi cepat, apakah pare ini sebagai pencegahan atau terapi tambahan??
    apakah pare dapat berinteraksi dengan obat DM sintetik, karena diatas dijelaskan bahwa pare mirip dengan obat DM sulfonilurea. terima kasih.

    • #34 by 09613085 on January 9, 2011 - 4:11 pm

      walaikumsalam
      mencoba menjawab sedikit tentang pare sebaiknya untuk pencegahan atau terapi. kl menurut saya lebih ke pencegahan karena kebanyakan obat alami bekerja nya lambat sehingga harus di gunakan secara rutin dan terus menerus (efeknya lambat) apalagi untuk penyakit metabolik. sebaiknya orang yang memiliki risiko diabetes terutama genetik (keturunan) melakukan pencegahan sedini mungkin dengan berobat dan kebiasaan hidup yang sehat

    • #35 by 09613085 on January 9, 2011 - 4:12 pm

      walaikumsalam
      mencoba menjawab sedikit tentang pare sebaiknya untuk pencegahan atau terapi. kl menurut saya lebih ke pencegahan karena kebanyakan obat alami bekerja nya lambat sehingga harus di gunakan secara rutin dan terus menerus (efeknya lambat) apalagi untuk penyakit metabolik. sebaiknya orang yang memiliki risiko diabetes terutama genetik (keturunan) melakukan pencegahan sedini mungkin dengan berobat dan kebiasaan hidup yang sehat.
      makasih

  20. #36 by 06613028 on January 8, 2011 - 8:40 pm

    Ass…..
    1. untuk harapan kedepannya buah pare ini dapat dibuat dalam sediaan apa???
    2. bagaimana tentang keefektifan buah pare dibanding obat DM lain misalnya saja slufonilurea atau glibenklamid???
    3. apakah ada perhatian untuk pasien yang kemungkinan mempunyai riwayat penyakit lain…..misalnya pasien gagal ginjal….

    • #37 by 09613111 on January 9, 2011 - 6:21 pm

      Wa’alaikumsalam..
      Sy ingn mcoba mjwab ptnyaan sdra no.2 mengenai keefektifan pare,,
      Dalam makalah kami telah disebutkan bahwa dalam studi riset, efek pare dapat menurunkan gula darah pada hewan percobaan dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan oleh hewan tersebut. Selain itu diduga pare memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea yang membantu menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati.

      Dengan adanya pnemuan tersebut diharapkan pare mampu memberikan alternatif obat secara alami yang khasiatnya tidak jauh beda seperti obat yang dijual dipasaran..
      trimakasi,,
      kritik&saran sangat mbantu kami^^

    • #38 by 09613111 on January 10, 2011 - 11:04 am

      waalaikumsalam..
      sya mcoba mnjawab ptnyaan sdra pada nomor 2,,
      dalam makalah kami telah disebutkan bahwa efek pare dapat menurunkan gula darah pada hewan percobaan.
      Bekerja dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan oleh hewan tersebut.
      Selain itu diduga pare memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai) yang akan
      menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati.
      Efek pare dalam menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin.
      Pare mengandung saponin (triterpen) yang bekerja dengan aktivitas yang mirip dengan insulin,
      sehingga dapat memasukkan glukosa dalam darah ke dalam sel.

      dengan adanya perkembangan tersebut diharapkan pare dapat menjadi alternatif obat alami
      yang fungsinya tidak berbeda jauh dengan obat yang sudah ada dipasaran, dan juga dapat mengatasi
      pada DM tipe 2 yang masih ringan..
      trimakasih,, kritik dan saran sgt mmbantu^.^

  21. #39 by niken wulandari / 08613121 on January 8, 2011 - 9:23 pm

    Ass wr.wb….
    salah satu tnda fsik pnderita diabetes melitus adalah bnyk minum (sering haus) & sering kencing, yg ingin saya tnyakan bgaimana mekanisme trjadiny poliuria & sering haus pda pnderita diabetes melitus?
    apakh diabetes melitus itu trmasuk pnykit genetik sperti thalassemia? trima ksh

  22. #40 by septa pratama (09613123) on January 8, 2011 - 9:36 pm

    asslm. di sini saya ingin bertanya,,, kenapa salah satu gejala DM yaitu sering mengantuk,,, apa hubungannya ngantuk dengan DM ??,,, bagaimana bisa di sebutkan bahwa gejala DM adalah sering mengantuk ???

    • #41 by Fissy Rizky Utami (09613109) on January 9, 2011 - 5:18 pm

      wa’alaikumsalam.

      disini memang benar dicantumkan bahwa sering mengantuk merupakan salah satu gejala DM. dimana, mengantuk dapat terjadi karena sering kurang tidur. Jika kualitas tidur tidak didapat dengan baik, maka metabolisme di dalam tubuh akan terganggu.

      Hasil riset para ahli dari University of Chicago telah mengungkapkan, bahwa kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, resiko diabetes akan meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.

      mungkin itu jawaban yang bisa diberikan untuk menjawab pertanyaan saudara septa mengenai DM dan kantuk ini.

  23. #42 by 09613116 on January 8, 2011 - 9:50 pm

    teman saya ingin menanyakan mengenai sediaan atau ramuan pertama yang teman tawarkan. seperti yang kita tau, rasa dan bau pare itu pahit dan tidak mengenakkan, untuk menutupi rasa pahit itu boleh tidak jika menggunakan gula, sedangkan asupan gula dikawatirkan akan meningkatkan kadar gula naik atau menjadi tinggi. jadi sebaiknya menggunakan apa untuk menutupi rasa pahit itu??
    karena walaupun ramuan ini merupakan obat alami. saia rasa sediaan ini harus dapat diterima dan nyaman untuk diterapkan oleh penderita DM.

    • #43 by MJ.Bertorio 06613131 on January 10, 2011 - 7:15 am

      Teknologi dalam pembuatan sediaan obat kian maju, untuk menutupi rasa pahit dalam formulasi sediaan ditambahkan zat pemanis yaitu sakarin yang diketahui merupakan pemanis buatan yang tidak mengandung monosakarida. Aman dikonsumsi oleh pasien DM karena tidak akan menambah kadar glukosa dalam darah pasien.

  24. #44 by 09613116 on January 8, 2011 - 10:15 pm

    teman saya ingin menanyakan mengenai sediaan atau ramuan pertama yang teman tawarkan. seperti yang kita tau, rasa dan bau pare itu pahit dan tidak mengenakkan, untuk menutupi rasa pahit itu boleh tidak jika menggunakan gula, sedangkan asupan gula dikawatirkan akan meningkatkan kadar gula naik atau menjadi tinggi. jadi sebaiknya menggunakan apa untuk menutupi rasa pahit itu??
    karena walaupun ramuan ini merupakan obat alami. saia rasa sediaan ini harus dapat diterima dan nyaman untuk diterapkan oleh penderita DM.

  25. #45 by Nur Putri Koto on January 8, 2011 - 10:25 pm

    assalamualaikum.
    saya mau bertanya.
    1. pare ini untuk selektif DM tipe berapa?
    2. pare mengandung momorcharin, yang berefek antifertilitas atau susah punya anak, itu dalam dosis berapa ? dan dalam bentuk biji, buah, atau bunga pare tersebut ?
    3. apa efek samping dari pare tersebut ? apakah cukup membahayakan ? dan bagaimana penanggulangannya ?
    4. di Indonesia, apakah sudah ada sediaan farmasi dengan menggunakan ekstrak pare ?
    terimakasih.. ^_^

  26. #46 by Nur Putri Koto on January 8, 2011 - 10:26 pm

    08613140

  27. #47 by 09613099 on January 8, 2011 - 10:35 pm

    dr klmpok penyaji,,insyaAllah tujuannya agar tidak terjadi pembusukan, karena pembuluh darahnya banyak tersumbat/menyempit maka pada bagian yang luka tdk mndpat aliran darah untuk memulihkan luka tsb..ini jwb singkatnya,,mgkn lebih detail n spesifik, dtunggu jwbn dari p.hady saja,, ^_^

  28. #48 by w (08613121) on January 8, 2011 - 11:09 pm

    Asslmualaikum Wr. Wb
    salah satu tanda fisik penderita DM yaitu banyak minum (sering haus) dan sering kencing , yang ingin saya tanyakan bagaimana mekanisme terjadinya poliuria dan sering haus pada penderita diabetes melitus? Apakah diabetes melitus itu termasuk penyakit genetik seperti thalassemia?

    • #49 by ika alfinnisa majida(09613097) on January 9, 2011 - 11:31 am

      Pada penderita diabetes melitus (DM) terjadi ketidakseimbangan antara jumlah glukosa yang berlebih dan insulin yang kurang,dimana insulin bertugas sebagai alat transportasi yang membawa glukosa dan air masuk kedalam sel-sel yang membutuhkan. Dengan jumlah insulin yang kurang sehingga sel dalam tubuh tidak dapat menerima glukosa dan air sehingga sel-sel tubuh akan mengirimkan pesan pada sel otak untuk mengirimkan sinyal lapar dan haus sehingga penderita DM akan sering minum. Dengan sering minum akan membuat penderita DM sering kencing (poliuri) karena air yang di konsumsi tidak dapat masuk dengan sempurna ke dalam sel-sel tubuh disebabkan insulin yang kurang sehingga air akan di keluarkan kembali melalui ginjal berupa air seni. Itulah sebabnya mengapa penderita DM sering lapar (polifagi), sering haus (polidipsi) dan sering kencing (poliuri).
      poliuria itu adalah gejala khas dari DM
      patofisiologi terjadi poliuria berhub dgn orgn ginjal
      pada penderita DM: kadar glukosa lebih dari normal di tubuh (hyperglikemi) dan juga trjadi ketoacidosis krn pemakaian FFA yang menghasilkan benda keton berlebihan di urin disebut ketonuria.
      glukosuria dan ketonuria menyebabkan terjadinya poliuria akibatnya berkurang volume cairan tubuh, kompensasinya tubuh perlu intake cairan lebih dalam hal ini dilihat pasiennya sering haus.

    • #50 by 09613114 on January 10, 2011 - 7:55 am

      salah itu penderita DM adalah sering haus dan sering kencing . baik itu DM 1 ataupun DM 2.
      kita tahu bahwa sumber utama energi berasal dari glukosa. pada penderita DM ini, glukosa tidak bisa masuk kedalam sel . karena pada DM 1 insulin tidak di hasilkan, sedangkan pada DM 2 insulin ada tetapi reseptor-insulin tidak peka terhadap insulin. sehingga glukosa akan tatap berada di pembuluh darah.glukosa ini tidak dapat di metabolisme.
      glukosa yang tidak dapat di metabolisme ini akan dikeluarkan melului urin.semakin banyak kadar glukosa yang ada di pembuluh darah, dimungkinkan urin pun akan semakin banyak yang keluar, tetapi urin yang dihasilkan menjadi lebih kental, sehingga membutuhkan air untuk mengencerkannya. Air yang digunakan ini diambil dari dalam tubuh . sehingga tubuh akan mengalami dehidrasi. akibatnya : sering minum.

      DM bisa dikatakan juga sebagai penyakit genetik.
      untuk DM 1 penyakit ini merupakan penyakit turunan. akbiat dari mutasi DNA mitokondria.
      sedang untuk DM 2 , bukan karena faktor genetik. tapi lebih kepada pola hidup penderita. namun pada DM 2 ini bisa juga karena pengaruh genetik. karena pada DM tipe 2 biasnya yang m,endahului penyakit ini adalah obesitas. obesitas atau gemuk kadang pun dapat di turnkan dari induk ke anaknya .

  29. #51 by Fissy Rizky Utami (09613109) on January 9, 2011 - 12:27 am

    09613109

    assalamu’alaikum.
    maaf mas/mbak yang bertanya di atas (09613130), berhubung ini makalah yang dipresentasikan dari kelompok saya, mungkin ada baiknya kalau saya ikut berpartisipasi dalam diskusi ini.

    dalam kasus yang disebutkan oleh mas/mbak diatas tadi mengenai tindakan amputasi pada pasien yang menderita penyakit DM tersebut tentu saja bisa dialami oleh setiap pasien DM. tentunya tindakan tersebut tidak langsung dilakukan kepada pasien. ada ketentuan dalam memutuskan mengambil tindakan bedah (seperti amputasi) tersebut.

    tindakan pengobatan atau pembedahan dapat dilakukan berdasarkaan berat ringannya suatu penyakit tersebut. sama halnya seperti penyakit kanker yang memiliki tingkatan stadium I, II, dst.. pada DM juga dilihat dari derajat berat ringannya penyakit DM tersebut.

    amputasi merupakan tindakan pengobatan atau pembedahan jika pasien DM telah mencapai derajat V (bisa dibilang tingkatan yang paling parah). amputasi pun memiliki tingkatannya/tahapannya juga.

    tentunya amputasi ini memiliki tujuan untuk :
    1) membuang jaringan nekrotik, yaitu jaringan yang berwarna coklat, hitam atau kecoklatan yang menempel secara kuat pada dasar luka atau tepi luka.
    2) menghilangkan nyeri yang dirasakan oleh pasien DM tersebut
    3) drainase nanah dan penyembuhan luka sekunder
    4) merangsang vaskularisasi baru
    5) dan merupakan satu-satunya jalan rehabilitasi yang baik untuk pasien DM tingkatan paling parah.

    mungkin itu saja penjelasan yang bisa saya sampaikan. bagaimana menurut saudara ? apakah masih ada yang ingin ditanyakan kembali ?

    saya harap teman-teman yang lain jika ingin menambahkan pendapat nya bisa ikut bergabung juga dalam diskusi ini.
    terimakasih.

    wassalam.

  30. #52 by 08613170 on January 9, 2011 - 10:37 am

    yang saya tanyakan:
    1. buah pare dapat menurunkan kadar glukosa darah, namun dari literatur yang saya baca ternyata konsumsi buah pare juga dapat meningkatkan nafsu makan..apakah ada kombinasi yang dapat mengatasi efek kontraindikasi tersebut?
    2. momorcharin memiliki efek antifertilitas, dengan efek tersebut menurut saya obat alam ini dapat berpotensi untuk digunakan sebagai obat kontrasepsi, bagaimana mekanisme senyawa ini berefek antifertilitas?.

  31. #53 by 08613170 on January 9, 2011 - 11:12 am

    menanggapi mekanisme poliuria,polidipsia,dan polifagia

    Mekanisme poliuria dan polidipsia berkaitan erat. Tingginya kadar glukosa darah menyebabkan dehidrasi berat pada sel tubuh akibat tekanan osmotik, yang menyebabkan cairan dalam sel keluar. Glukosa yang diekskresikan mengikat banyak air sehingga urin yang dikeluarkan banyak (banyak berkemih) Keluarnya glukosa dalam urin akan menimbulkan keadaan diuresis osmotik. Efek keseluruhannya adalah kehilangan cairan yang sangat besar dalam urin. Karena itulah kemudian timbul polidipsia (rasa sangat haus), kehilangan energi dan turunnya
    berat badan serta rasa leti, sehingga terjadi polifagia (banyak makan).

  32. #54 by ika alfinnisa majida(09613097) on January 9, 2011 - 11:24 am

    saya mencoba menjawab pertanyaan sdri (08613121)….
    1. Pada penderita diabetes melitus (DM) terjadi ketidakseimbangan antara jumlah glukosa yang berlebih dan insulin yang kurang,dimana insulin bertugas sebagai alat transportasi yang membawa glukosa dan air masuk kedalam sel-sel yang membutuhkan. Dengan jumlah insulin yang kurang sehingga sel dalam tubuh tidak dapat menerima glukosa dan air sehingga sel-sel tubuh akan mengirimkan pesan pada sel otak untuk mengirimkan sinyal lapar dan haus sehingga penderita DM akan sering minum. Dengan sering minum akan membuat penderita DM sering kencing (poliuri) karena air yang di konsumsi tidak dapat masuk dengan sempurna ke dalam sel-sel tubuh disebabkan insulin yang kurang sehingga air akan di keluarkan kembali melalui ginjal berupa air seni. Itulah sebabnya mengapa penderita DM sering lapar (polifagi), sering haus (polidipsi) dan sering kencing (poliuri).
    lebih singkatnya : poliuria itu adalah memang gejala khas dari DM
    patofisiologi terjadi poliuria berhub dgn orgn ginjal
    pada penderita DM: kadar glukosa lebih dari normal di tubuh (hyperglikemi) dan juga trjadi ketoacidosis krn pemakaian FFA yang menghasilkan benda keton berlebihan di urin disebut ketonuria.
    glukosuria dan ketonuria menyebabkan terjadinya poliuria akibatnya berkurang volume cairan tubuh, kompensasinya tubuh perlu intake cairan lebih dalam hal ini dilihat pasiennya sering haus.

  33. #55 by probosini endrowati rahayu (07613065) on January 9, 2011 - 12:14 pm

    wah.. menarik sekali pembicaraan mengenai diabetes melitus. dan sepertinya saya sudah banyak tertinggal.
    saya ingin menanggapi pertanyaan dari niken wulandari 07613121 pada pertanyaan ke-23
    “Asslmualaikum Wr. Wb
    salah satu tanda fisik penderita DM yaitu banyak minum (sering haus) dan sering kencing , yang ingin saya tanyakan bagaimana mekanisme terjadinya poliuria dan sering haus pada penderita diabetes melitus? Apakah diabetes melitus itu termasuk penyakit genetik seperti thalassemia? trima kasih….”

    penderita DM memang memiliki gejala haus.
    tubuh kita tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh cairan. seperti yg telah kita ketahui, pada penderita DM, cairan darah cenderung meningkat konsentrasinya karena mengandung glukosa dlm jumlah tinggi.sesuai dengan prinsip difusi, maka cairan akan mengalir dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yg lebih tinggi/ pekat dengan tujuan agar kepekatan di kedua tempat tersebut akan sama. nah, cairan di dalam sel kita cenderung ke luar sel dikarenakan cairan di luar sel lebih pekat. akibatnya sel menjadi kekurangan cairan. itu mengapa penderita DM akan terus2an merasa haus.

    terkait dengan penyakit genetik, DM dapat juga disebabkan oleh faktor genetik.
    DM disebabkan karena ketiadaan insulin ataupun berkurangnya sensitivitas dr reseptor insulin. yg semuanya mengacu pada penyebab utama yakni sel beta pankreas yg tidak bisa mensekresikan insulin atau reseptor insulin yg sudah tidak sensitiv.
    kerusakan sel beta pankreas ini bisa karena gen-gen dari orang tua yg dapat diturun ke anak sehingga sel beta pankreas anak cenderung mengalami kerusakan lebih dini. dan akibatnya sekkresi insulin menurun sehingga berakibat DM.
    DM sendiri merupakan penyakit metabolik (sindrom degeneratif) yang pengobatannya seumur hidup. menurut saya, untuk penyakit-penyakit degeneratif tersebut tidak bisa hanya mengandalkan obat alami. Perlu adanya obat antihiperglikemi yang beraksi cepat, agar risiko krisis hiperglikemi dapat segera teratasi. selain itu, pasien DM tentunya harus mendapatkan edukasi mengenai hal apa saja yg harus dilakukan ketika terjadi hipoglikemi. Karena obat-obat DM sangat berpotensi menimbulkan hipoglikemi.

  34. #56 by 09613125 on January 9, 2011 - 1:45 pm

    Ass…
    saya menemukan kasus kalau penderita DM itu sering melakukan cuci darah.Yang mau saya tanyakan disini,
    bagaimana mekanismenya sehingga bisa menyebabkan penderita itu melakukan cuci darah?
    Terimakasih

  35. #57 by 09613125 on January 9, 2011 - 1:51 pm

    ass…
    saya mau bertanya lagi,
    menapa pada penderita DM bisa menyebabkan komplikasi kronik pada mata?
    Terimakasih

  36. #58 by 09613125 on January 9, 2011 - 1:52 pm

    Ass…
    saya mau bertanya lagi,
    mengapa pada penderita DM bisa menyebabkan komplikasi kronik pada mata?
    Terimakasih

  37. #59 by septa pratama (09613123) on January 9, 2011 - 2:09 pm

    assalamualaikum..
    teman saya ingin bertanya,,,
    dalam gejalan DM salah satunya yaitu sering mengantuk,, nah apakah hubungannya DM dengan rasa ngantuk,, apa yg menyebabkan sering ngantuk itu sebagai gejala DM ????

  38. #60 by 08613027 on January 9, 2011 - 3:06 pm

    assalam wr.wb tmand2…
    saya mao menanyakan tenteng penyajian pare sebagai obat alami diabetes
    1.spti kita ketahui semua bahwa pare tuw brasa pahit,nah d penyajian kalian hnya d tmbh kan air saja,apakah rasa pare yg pahit tnp d beri pemanis ( gula khusus diabet)tdk mengganggu/membuat pasien merasa tdk nyaman?apakah tdk ada alternatif laenya dalam penyajianya?
    2.dalam penyajian biji pare kan d sangrai,nah apakah kandungan dalam biji pare itu g akan rusak dengan adanya perlakuan spt disangrai?
    apakah efektivitasnya masih akan ttp sama spti biji pare segar tnp perlakuan?
    thanks
    wassalam..

  39. #61 by 08613170 on January 9, 2011 - 3:10 pm

    yang saya tanyakan:
    1. Selain dapat menurunkan kadar glukosa darah, buah pare juga dapat meningkatkan nafsu makan, apakah ada kombinasi pada konsumsinya untuk menekan efek kontraindikasi tersebut?
    2. momorcharin berefek antifertilitas, bagaimana mekanismenya? jika begitu apakah dapat digunakan sebagai obat kontrasepsi?

  40. #62 by 07613157 on January 9, 2011 - 3:29 pm

    Assalamu’alaikum wr.wb,
    Saya mau bertanya, saya pernah dengar suatu pernyataan yang menyatakan bahwa penyakit DM ini tidak bisa sembuh. Apakah benar pernyataan tersebut? Terus sudah sejauh mana penelitian yang menunjukkan tentang keefektifitasan dari pare sebagai terapi DM ini? Apakah buah/ biji pare bener-benar bisa menyembuhkan DM? Atau hanya menjaga agar kadar gula darahnya bisa terkontrol? Apakah sudah ada bukti penelitian klinis dari khasiat pare ini dalam terapi DM?
    Terima kasih.

  41. #63 by Yolanda(08613003) on January 9, 2011 - 4:33 pm

    ass.
    saiia mau tanya,
    1. mengenai kebiasaan minum minuman bersoda yang dapat mengakibatkan DM dan kenaikan berat badan. kandungan apa saja yang ada dalam pemanis pada soda tersebut sehingga dpt mnyebabkan DB dan berat badan?
    2. apakah obat DM dari pare ini bisa dikombinasikan pemakaiannya dengan obat sintesis? jika bisa, bagaimanakah keamanan dari kombinasi obat tersebut?
    trimakasih,

  42. #64 by azam taufik on January 9, 2011 - 6:02 pm

    mleklum…
    terimakasih sudah memberikan informasi tntn DM dan pare…
    di dalam makalah di atas disebutkan bahwa masalh obesitas, yang saya tanyakan knp dalm DM tipe 2 yg menyebutkn obesitas adalh salah satu penyebabnya, tp d kalimat sebelumnya secara umum orang terkna DM berat badan menurun, k berbeda,mksudny seperti apa?? ada kata yang menggajal di kalimat ciri DM sering makan tp kok berat badan turun,,knp bs bgtu??

    apakah sengaja mekanisme reaksi tidak dituliskan dalam makalah ini??

  43. #65 by azam taufik on January 9, 2011 - 6:03 pm

    09613121

  44. #66 by MJ.Bertorio 06613131 on January 10, 2011 - 7:10 am

    Assalamu’alaikum w. w.
    Saya ingin menanyakan terkait obat herbal dengan menggunakan buah pare untuk mengobati diabetes melitus, di masyarakat beberapa opini/pendapat mengatakan bahwa pare dapat menurunkan jumlah dan kualitas sperma bagi pria. Dari opini/pendapat tersebut apakah benar,berikan penjelasan. Kemudian dikaitkan dengan pasien DM,apakah tidak akan berdampak dalam kehidupan seks para pasien yang mengkonsumsi pare sebagai antidiabetes jangka panjang karena diketahui pengobatan untuk diabetes melitus merupakan terapi jangka panjang dan merupakan salah satu penyakit gangguan metabolik.
    Terima kasih
    Semoga pertanyaan ini mendapat jawaban sebagai informasii yang bermanfaat
    Wassalamu’alaikum w. w.

  45. #67 by 09613111 on January 10, 2011 - 11:35 am

    waalaikumsalam..
    sya ingin mnjawab ptnyaan sdra 09613125
    menurut literatur yang sya dapat, penderita DM dapat mengalami komplikasi kronik pada mata (retinopati diabetika), komplikasi ini termasuk kategori komplikasi mikrovaskular. Komplikasi ini timbul akibat penyumbatan pembuluh darah kecil khususnya kapiler.

    retinopati diabetika
    Kecurigaan akan diagnosis DM terkadang berawal dengan gejala berkurangnya ketajaman penglihatan atau gangguan lain pada mata yang dapat mengarah pada kebutaan.
    Retinopati diabetika dibagi dalam 2 kelompok:
    – non proliferatif = stadium awal dengan ditandai adanya mikroanurisma
    – proliferatif = ditandai dengan adanya hipoksia retina, ptmbuhan pmbuluh kapiler, jaringan ikat
    Pada stadium awal, retinopati dapat diperbaiki dengan kontrol gula darah yang baik.
    sedangakn pada kelainan lanjut hampir tidak bisa diperbaiki dengan kontrol gula darah.
    Justru bila dilakukan penurunan kadar gula darah yang terlalu singkat akan memperburuk keadaan.
    maaf bila jwaban blm mmuaskan.
    trimakasih..

  46. #68 by eka ayu purnamasari on January 5, 2012 - 7:24 pm

    assalamuallaikum,
    mau tanya pak apakah seseoranga yang menderita DM itu bisa mengalami gangguan fertilisasi (mandul). karena saya pernah baca dapat menyebabkn kemandullan tapi saya beluum mendapatkan jawaban yang jelas kenapa hal itu bisa terjadi???…

    eka ayu p (09613091)

  47. #69 by Ani Pranita Sari (10613090) on January 5, 2012 - 8:23 pm

    Assalamualaikum wr. wb
    saya mencoba menjawab pertanyaan mbak eka ayu, mengenai kemandulan yang disebabkan oleh DM.
    Menurut saya, coba ditanyakan dulu kepada pasien terkait apakah dalam pengobatan DMnya memakai pare. karena seperti yang kita tahu bahwa pare mengandung momorcharin, yang berefek antifertilitas atau susah punya anak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemandulan atau susah punya anak itu disebabkan bukan karena DMnya tetapi karena konsumsi pare itu sendiri.

    Ani Pranita Sari (10613090)

  48. #70 by Raega hakhi on January 5, 2012 - 9:43 pm

    ass

    1)pak saya ingin bertanya , pare ini bisa digunakan untuk penderita DM . bahwa kita tau pare memiliki rasa sangat pahit, jika seorang pasien DM mempunyai riwayat maag yang kronis, bagaimana pak ? apakah rasa dari buah pare bisa berefek bagi pasien penderita maag ?

    2) lalu jika seorang DM memiliki komplikasi dengan rasa gatal dibagian tubuhnya, bahwa dari beberapa orang yang menderita DM yang pernah saya dengar, mereka merasakan gatal di bagian2 kulitnya, apakah pare juga bisa berefek untuk menyembuhkan ini pak ?

    terimakasih pak

    Raega Hakhi
    10613128

    wass

  49. #71 by Andika Wiratama (10613121) on January 5, 2012 - 9:59 pm

    asslmualaikum..
    Mengutip dri tulisan diatas :
    ”Diabetes Melitus (DM) atau yang umum dikenal dengan kencing
    manis adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar
    gula yang terus-menerus dan bervariasi..”
    ..
    Cara pemanfaatan
    pare untuk mengatasi Diabetes Mellitus, yaitu dengan cara Ambil 2
    buah pare, cuci dan lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air
    bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan.
    Diulang selama 2 minggu.
    ..
    Dari sini saya ingn brtnya, apakah dosis dri pnggunaan pare ini sudah sesuai / tepat dan akan tetap sprti itu pggunaannya , smntara kadar gula pndrta kita thu trs menerus mngkat dan brvariasi..?
    ..
    Andika Wiratama / 10613121

  50. #72 by zahratufuady (10613321) on January 5, 2012 - 11:17 pm

    assalamualaikum.
    a. “Pare bisa bersifat racun pada orang dewasa jika diberikan dalam dosis 400-1000 ml.”
    yang ingin saya tanya apakah dosis keracunan pada dewasa sama dengan anak .. ? kalau pun tidak sama berapakah dosis yang cocok untuk anak sehingga aman dikonsumsi ..
    b. “pare dapat sebagai antifertilitas” pada dosis berapakah dapat menyebabkan antifertilitas .. Apakah apabila kita ingin mengonsumsi pare dengan rutin dapat meningkatkan antifertilitas ?

    zahratu fuady / 10613321

  51. #73 by Indina Tarziah/10613298 on January 5, 2012 - 11:46 pm

    10613298
    Pertanyaan saya : apakah semua tipe DM ( DM tipe 1, tipe 2, gestational) dapet menggunakan pare sebagai alternatif terapinya??kalau ya, kenapa bisa seperti itu, Pak?

  52. #74 by maghfiroti fitri 09613052 on January 6, 2012 - 8:58 am

    Maghfiroti fitri 09613052
    assalamualikum,sy coba menjawab dr prtanyaan indina…
    menurut pendapat saya,buah pare hanya bisa digunakan untuk pengobatan DM tipe 2 ,karena untuk pengobatan DM tipe 1 pengobatannya harus dengan menggunakan insulin eksogen (suntikan) tidak bisa dg pngobtan obat oral lainnya dlm bentuk konvensional maupun tradisional,karena pada DM tipe 1 fungsi sel beta pankreasnya sudah rusak.jadi yang dibutuhkan adlh pengobatan insulin eksogen.

  53. #75 by Nilna Sa'idah ( 10613103 ) on January 6, 2012 - 11:04 am

    Assalamu’alaikum Wr.Wb

    Saya ingin bertanya pak, seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa buah pare bisa untuk mengobati Diabetes millitus, nah yang ingin saya tanyakan Apakah semua tipe diabetes millitus dapat diobati dengan buah pare?? bagaimana dengan dosisnya? sama atau berbeda-beda?

    sekian, terimakasih…

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb

    Nilna Sa’idah ( 10613103 )

  54. #76 by Lita riastienanda putri (10613104) on January 6, 2012 - 11:56 am

    Assalamualaikum wr wb

    pak saya ingin bertanya,bagi ibu hamil yang menderita Diabetes Melitus apakah juga di anjurkan untuk mengkonsumsi pare ? apakah efek samping yang dihasilkan ?

    Lita Riastienanda Putri (10613104)

  55. #77 by hira on January 6, 2012 - 12:49 pm

    assalamu’alaikum wr wb..
    seperti yang telah d tulis d atas, resep penggunaan pare sbg obat DM yang digunakan adalah buah dan biji. yang saya mau tanyakan yaitu :
    (1). apakah dalam terapinya, buah dan biji pare diminum secara bersamaan ataukh kita dapat memilih menggunakan buahnya saja atau bijinya saja, selain itu bagian manakah yang mempunyai efek paling dominan dalam terapi DM (biji atau buah).
    (2). apakah kita bisa mengkombinasikan menggunakan obat konvensional dan pare dalam terapi pengobatan DM secara bersamaan?

    hira nur silmi (10613296)

  56. #78 by lian on January 6, 2012 - 1:56 pm

    assalamu’alaykum…
    dari makalah di atas ada menjelaskan bahwa Tanaman pare merupakan salah satu alternatif dalam penyembuhan Diabetes Melitus, karena tanaman ini mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin yang dapat menurunkan gula darah

    dari semua senyawa yang terkandung dalam pare,apa semua senyawa ini yg berperan untuk obat DM atau hanya ada satu,dua senyawa pak?

    Lian octorica Nova (09613090)

  57. #79 by Karina Erlianti on January 6, 2012 - 2:11 pm

    Nama : Karina Erlianti
    NIM : 09613139

    assalamualaikum wr wb
    pak hadi..saya ingin bertanya…
    -Bagian manakah dari buah pare ini yang dapat berfungsi untuk mengobati DM? apakah kulitnya, daging buahnya, bijinya ataukah seluruh bagian buahnya?

    -Pare memiliki rasa khas yang sangat pahit, sehingga kurang menyenangkan untuk dikonsumsi oleh pasien, pertanyaan saya jika pare ini di ekstrak kemudiaan dibuat suatu sediaan yang dapat menutupi rasa pahit tersebut, apakah akan mengurangi aktivitas dari pare untuk mengobati diabetes?

    -Berapa dosis maksimal dari pare jika digunakan untuk mengobati diabetes? dan amankah jika pare digunakan oleh ibu hamil?

  58. #80 by Donny indra kusuma 10613021 on January 6, 2012 - 2:58 pm

    assalamualaikum wr wb
    pak hadi saya ingin bertanya :

    (-Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu.)

    apakah ramuan diatas ini cukup untuk mencapai dosis terapetik ? perlukah ekstraksi untuk mendapatkan khasiat yg terkandung didalamnya untuk mendapatkan hasil yang lebih effektif?

    saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin, karatin, hydroxytryptamine, vitamin A, B, dan C,yang menjadi zat aktif dari pare itu sendiri yang mana pak yang berperan dalam menyembuhkan DM? apakah polifenolnya sebagai antioxidan? kalau antioxidannya yang bekerja,lebih tepat sebagai obat untuk penyembuhan DM atau obat preventif untuk mencegah DM?

    yang cenderung memberikan rasa pahit senyawa apa ya pak?

    terimakasih…..

    Donny Indra Kusuma 10613021

    • #81 by Silvia Wulandari (09613058) on January 6, 2012 - 7:37 pm

      Assalamualaikum ww.. sy ingin mencoba menjawab pertanyaan dr mas DOnny Indra Kusuma mengenai rasa pahit dari pare,, dari literatur yang saya baca, rasa pahit ini disebakan karena adanya kandungan kukurbitasin (Momordikosida K dan L). untuk lebih lengkapnya dapat di baca di sini.. (http://eprints.undip.ac.id/23656/1/Rachmat__A.pdf)
      terima kasih..

  59. #82 by Nanik Marjiyanti 10613144 on January 6, 2012 - 4:11 pm

    assalamualaikum wr wb
    pak saya ingin bertanya
    pare kan pahit, kalau kita campur sama garam biar pahitnya hilang apakah mempengaruhi khasiat pare tersebut sebagai obat untuk DM??
    tadi di atas di sebutkan penderita DM berat badannya menurun,, tapi kenapa penderita DM yang saya temui malah berat badanya naik??
    terimakasih
    Nanik Marjiyanti 10613144

  60. #83 by saputri ning ati(09613059) on January 6, 2012 - 5:12 pm

    assalamu’alaikum wr.wb
    pak hadi saya mau bertanya.. dari makalah di atas kan tertulis cara penggunaan buah pare yang dilumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. selain cara tersebut apakah bisa buah pare digunakan dengan cara direbus kemudian dimakan sebagai lalapan?
    kemudian pare ini digunakan sebagai terapi tambahan selain menggunakan obat antidiabetes konvensional atau sebagai terapi utama DM(tanpa menggunakan obat antidiabetes)??

  61. #84 by 09613024 on January 6, 2012 - 5:20 pm

    assalamu’alaikum wr. wb
    pak Hadi, saya mau mencoba untuk mengutarakan mendapat saya terkait perawatan DM itu sendiri. menurut banyak literatur, disampaikan bahwa DM ada dua tipenya. tipe yang insulin-dependant dan yang insulin-independant. Untuk obat Alami yang bapa sudah sampaikan di atas, kira-kira efektif untuk DM tipe yang mana??

  62. #85 by 09613024 on January 6, 2012 - 5:28 pm

    mau mengomentari 09613130…terkait amputasi…begini…kadar gula yang tinggi dalam aliran darah kita mampu menyebabkan terjadinya proses nekrosis pada sel-sel yang ada di sekitarnya…sehingga ketika ini dibiarkan….sel-sel yang rusak akan meluas…dan akhirnya akan terjadi kerusakan jaringan…untuk menghindari ini…maka di amputasilah….

  63. #86 by Marta Elvira (10613102) on January 6, 2012 - 5:37 pm

    assalammualaikum..
    pak saya mau nanya..
    apakah penyakit DM itu selalu di ikuti dengan penyakit lain seperti strokes??
    karena beberapa orang yang sering saya temui menderita DM diikuti strokes…apakaah bedanya antara DM kering dan DM basah pak,,,,apakah pare dapat mengobati keduanya??

  64. #87 by Marta Elvira (10613102) on January 6, 2012 - 5:40 pm

    assalammualaikum..
    pak saya mau nanya..
    apakah penyakit DM itu selalu di ikuti dengan penyakit lain seperti strokes??
    karena beberapa orang yang sering saya temui menderita DM diikuti strokes…apakaah bedanya antara DM kering dan DM basah pak,,,,apakah pare dapat mengobati keduanya??

    MARTA ELVIRA (10613102)

    • #88 by arman on January 6, 2012 - 7:01 pm

      ARMAN(09613034)

      Ass…saya ingin coba menjawab pertanyaanmba’ Marta tentang DM,menurut saya penyakit DM bisa komplikasi terjadinnya stroke,karena dari pengalaman yang saya dapat ketika saudara saya terkena stroke dokter menyatakan bahwa terjadi penyumbatan pembuluh darah oleh partikel sejenis lipid,,dan dimana diketahui bahwa saudara saya mempunyai riwayat penyakit DM,Ketikaseseorang menderita DM maka orang tersebut akan mengalami kenaikan kadar gula darah karena defisit produksi insulin oleh pangkreas sehigga glukkosa banyak menuju saluran darah berpotensi menyebabkan penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah dan bisa terjadi stroke.

      kemudian saya ingin mencoba pertanyaan kedua
      dari yang saya baca menurut ilmu kedokteran istilah tersebut tidak ada,tapi lebih mengenal DM tipe1 dan Tipe 2.DM biasanya penderita ada yang gemuk dan ada yang tetap luka,,oh ya saya sempat baca kalau ada orang DM luka dan susah sembuh llukanya(lukanya basah terus) mungkin ini ada hubungan dengan yang dimaksud DM bassah tady.

  65. #89 by Tionalfa 09613168) on January 6, 2012 - 6:17 pm

    assalammualaikum..
    pak saya mw tanya..
    DM tingkat 1 apakah bisa disembuhkan walau hanya dengan suntikan insulin??

    Diabetes Melitus pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan.
    >maksud dari pernyataan diatas apakah setelah persalinan ibu yang terkena DM akan sembuh atau bagaimana pak?
    kemudian janin yg dilahirkan dpat dipastikan menderita DM atau hanya membawa resis DM?
    untuk anak yg menderita DM bawaan apakah tanda-tanda ny seperti yg sudah bapak jelas kn?

    TIONALFA P (09613168)

  66. #90 by Aztia Riandini ( 10613099 ) on January 6, 2012 - 6:29 pm

    ass…
    pak saya mau tanya, sekarang kan bukan hanya orang dewasa atau lanjut usia yang terkena DM, tetapi anak-anak juga, bagaimanakah penanganan untuk anak yang terkena DM pak?

    AZTIA RIANDINI (10613099)

  67. #91 by Yoga Dwi Saputra (09613192) on January 6, 2012 - 6:38 pm

    Assalamualaikum,.
    pak saya mau tanya apakah penyakit DM itu bisa menurun ke keturunannya,..?
    terus yg di iklan ada yg mengatakan keturunan penderita DM itu 6x lebih beresiko menderita DM.
    mohon penjelasannya pak,..?

  68. #92 by NINDY ANGGRAENI 09613065 on January 6, 2012 - 7:13 pm

    sy mencoba jawab pertanyaan mas Yogi Dwi Saputra

    Mempunyai orangtua yang menderita diabetes menjadi sebuah faktor risiko terjadinya diabetes untuk keturunan mereka.
    Maka dari itu, apabila seseorang dengan faktor risiko orangtua menderita diabetes tersebut hidup dalam lingkungan yang tidak mendukung, sehingga terjadi gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, atau hidup dalam tempat yang tidak menunjang pemeriksaan kesehatan, maka akan gampang terjadi diabetes pada keturunannya.

    Yang perlu saya jelaskan di sini, sekaligus menjawab pertanyaan ke dua, memang benar bahwa seorang yang mempunyai orangtua diabetes berpotensi lebih besar untuk menderita diabetes. Seperti yang iklan katakan ” keturunan penderita DM itu 6x lebih beresiko menderita DM” Memiliki orangtua penderita diabetes merupakan salah satu faktor risiko yang memperbesar risiko pada keturunannya, akan tetapi seberapa besarnya potensi itu tidak dapat dipersentasekan.Bahkan apakah pasti akan muncul menderita juga tidak bisa diprediksi. Karena lingkungan dan gaya hidup sangatlah berpengaruh terhadap munculnya diabetes. Bukan hanya faktor keturunan saja, banyak faktor yang mempengaruhi seseorang hingga menderita diabetes, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat seperti tidak terkendalinya pola makan, jumlah dan frekuensi makan yang berlebihan dan berat badan berlebih. Kurangnya aktivitas olahraga juga bisa sangat mempengaruhi timbulnya diabetes,

    Oleh karena itu, banyak sekali ditemukan diabetes pada dewasa muda masa kini. Apalagi pada mereka yang memiliki berat badan berlebih dan pola makan yang buruk dengan faktor risiko orangtua ada yang menderita diabetes.

    Semoga jawaban saya bisa membantu anda.

  69. #93 by yayahapnafia10613314 on January 6, 2012 - 7:26 pm

    assalamualailum,,
    pak saya mau mencoba menjawab pertanyaan dari AZTIA RIANDINI (10613099)
    DM pada anak termaksut dalam DM tipe 1, untuk penanganannya ada 4 pilar yaitu penyuntikan insulin,pemantauan gula darah, pengaturan makanan dan olah raga,
    -penyuntikan insulin mutlak dilakukan karena dasar penyebap DM tipe 1 tidak adanya insulin yang di hasilkan dalam tubuh
    -pemantauan gula darah perlu di lakukan untuk mengetahui cukup tidaknya insulin yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tubuh si anak
    – pengaturan makanan harus di perhatikan mengingat anak individu yang sedang dalam proses pertumbuhan yang membutuhkan asupan makanan yang baik,
    -olah raga penting dilakukan untuk menjaga kebugaran di smping itu juga dapat menurunkan kebutuhan insulin serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
    pak kalo ada kesalahan mohon di benarkan,
    terima kasih

  70. #94 by NINDY ANGGRAENI 09613065 on January 6, 2012 - 7:41 pm

    Assalamualaikum wr.wb

    Saya mau menanyakan cara penangan DM dengan menggunakan buah pare pada ibu hamil?

    Sementara yang saya tahu meskipun Pare bermanfaat sebagai obat alami untuk penyembuhan DM tapi sebaiknya jangan diberikan pada anak dan wanita hamil karena anak masih rentan, dikhawatirkan kadar gula anak akan turun, bagaimana bisa menaikan kadar gula pare itu kan pahit?

    Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan karena mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan, senyawa apa yang dimaksud?

    Terimakasih.
    wass.

  71. #95 by novanda dwi putra (07613073) on January 6, 2012 - 8:21 pm

    Assalamualaikum wr.wb

    sedikit tanggapan dari saya

    akan sangat berguna jika pare ini benar2 terbukti sebagai terapi DM .
    mekanisme dari pare ini adalah menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak, berarti pare ini hanya untuk pengobatan DM tipe 2 yang sudah kronis, atau pada pasien < 40 th dengan DM tipe 2.

    dengan kata lain tanaman ini tidak di berikan pada pasien DM tipe 1 yang biasa terjadi pada anak2.

    ada point yang penting yang perlu di kaji ulang dalam penelitian di atas, pada artikel di atas di sebutkan bahwa "diduga pare memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai)"
    kalau memang pare memiliki komponen yang sama dengan sulfonilurea, berarti ada kemungkinan memiliki efek samping yang sama dan kontra indikasi yang sama.
    n.b : sulfonilurea bersifat teratogenik, berarti ada kemungkinan pare ini memiliki sifat toxic yang sama

    akan lebih baik jika kita mencari informasi yang lebih mendalam tentang penggunaan pare ini. dan tidak langsung memberi rekomendasi menggunakan pare sebagai terapi diabetes kepada masyarakat

  72. #96 by Putri Nindya 09613022 on January 6, 2012 - 8:33 pm

    Assalamualaikum wr.wb

    pada jurnal di atas, tertulis:
    1. “Hampir semua bagian tanaman ini, baik biji, bunga, daun, maupun akar, berkhasiat untuk obat. Namun, buah pare paling sering digunakan untuk bahan ramuan obat terutama Diabetes Melitus.”
    yang ingin saya tanyakan, untuk mendapatkan efek terapeutik yang maksimal, sebaiknya buah pare yang digunakan untuk pengobatan DM itu pada saat buahnya masih muda, matang atau tua? mengapa?

  73. #97 by tigamulia on November 8, 2012 - 4:03 pm

    terimakasih atas informasinya. informasinya sangat bermanfaat
    http://jualberasorganik.net/

  74. #98 by Hotels in Parisinn dealslast minute hotel resort offers. on March 5, 2014 - 11:21 pm

    Hi, all is going sound here and ofcourse every one is sharing information, that’s genuinely good, keep up
    writing.

Leave a reply to azam taufik Cancel reply